MANAJEMEN KEUANGAN
Haloooo, Assalamualaikum wr.wb
semuaa!!!! Baiklah disini saya akan membagikan ilmu sedikit tentang Menejemen
Keuangan, dibaca dengan teliti yaa teman-teman :D
1. Definisi Manajemen Keuangan
Definisi
Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan
cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan, serta mengeola keuangan
perusahaan untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen keuangan merupakan
hal yang penting untuk diterapkan pada perusahaan.hal ini dikarenakan, keuangan
merupakan salah satu pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan.
Definisi
menurut para ahli
· S.C.Kuchal “Manajemen
keuangan berkaitandengan pengadaan dana dan pemanfaatannya yang efektif dalam
bisnis”
· Bambang Riyanto “ Manajemen
keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan upaya untuk
mendapatkan pembiayaan yang diperlukan dengan dana seminimal mungkin dan
syrat-syarat yang menguntungkan, dan usaha untuk menggunakan dana tersebut
seefisien mungkin.
Jadi secara kolektif artinya adalah
suatu upaya yang dilakukan untuk merencanakan mengatur, mengontrol, dan
menyimpan dana sehingga tujuan bisa tercapai (efektif) dengan usaha seminimal
mungkin.
2. Sumber Dana
Memperoleh sumber pendanaan adalah
salah satu dari fungsi manajemen keuangan, umumnya sumber dana perusahaan bisa
diperoleh dari 3 kelompok sumber dana. sember dana jangka pendek, jangka
menengah,serta jangka panjang.
· Sumber dana jangka pendek
pendanaan perusahaan yang didapat
dari sumber dana jangka pendek umumnya digunakan untuk modal kerja perusahaan.
dana yang di peroleh dengan skema
ini harus di bayar/dikembalikan dalam rentan waktu setahun buku akuntansi atau
kurang tidak boleh lebih dari satu periode akun.
contohnya adalah pinjaman dari bank
jangka pendek, pendanaan persediaan Kredit perdagangan.
· Sumber dana jangka menengah
Umumnya, perusahaan yang sumber
pendapatannya berasal dari sumber dana jangka menengah karena adanya keperluan
yang ternyata tidak bisa dipenuh I oleh pendanaan jangka pendek namun terlalu
berlebihan atau terlalu sulit didapatkandengan skema pendanaan jangka panjang.
Rentan waktu dalam pengambilan
sumber dana jangka menengah adalah lebih dari satu tahun buku akuntansi dan
tidak lebih dari lima tahun buku.
contoh dari pendanaan jangka
menengah adalah leasing, term loan, equipment loan.
· Sumber Dana Jangka Panjang
manajer keuangan memilih menggunakan
pendanaan jangka panjang umumnya karena perusahaan akan melakukan ekspansi
usaha yang masif dalam skala perusahaan tersebut. Strategis lagi perusahaan
walaupun banyak alasan alasan lain yang selain itu. yang memerlukan pendanaan
dalam jumlah yang cenderung besar bagi perusahaan.
Contohnya, perusahaan yang akan
melakukan ekspansi usaha dengan mengakusisi perusahaan sejenis atau perusahaan
supplier, membeli atau membangun asset asset tetap jangka panjang seperti
tanah, pabrik, mesin ataupun proyek kontruksi lain.
Tempo dalam pengambilan pendanaan
jangka panjang umumnya lebih dari lima tahun buku.
jenis pendanaan jangka panjang
contohnya penerbitan obligasi, hipotik ataupun listing go public di lantai
bursa dengan JPO saham perusahaan.
Asal sumber Pendapatan peruahaan
Ø Sumber Internal Perusahaan
pendanaan yang berasal dari internal
perusahaan contohnya adalah retained earning(laba ditahan). Laba
ditahan didapat dari besarnya laba perusahaan yang diperoleh pada periode
tertentu.Laba perusahaan pada periode tertentu belum tentu bisa menjadi laba
ditahan yang bisa digunakan untuk pendanaan perusahaan. Laba perusahaan akan
dibagi menjadi 2. Laba ditahan dan deviden yang akan dibagikan kepada pemilik
perusahaan. Besar kecilnya laba di tahan dan deviden diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
Persentasenya tergantung pada hasil
RUPS, apakah laba akan dibagikan seluruhnya menjadi deviden, atau menjadi laba
ditahan atau sekian persen deviden dan persen menjadi laba ditahan. Semuanya
tergantung pada keputusan dalam RUPS perusahaan.
Penyusutan
Berbagai sumber menyebutkan
penyusutan adalah salah satu sumber pendanaan internal, namun saya pribadi
masih belum bisa menjelaskan bagaimana penyusutan bisa menjadi sumber pendanaan
yang bisa dipakai oleh manajemen keuangan.
Ø Sumber Eksternal Perusahaan
Pendanaan yang berasal dari
eksternal perusahaan adalah sumber dana yang berasal dari para kreditur dan
pemilik perusahaan.
Apa pemilik erusahaan adalah sumber
eksternal?
Ya, dalam dunia akuntansi perusahaan
yang moder pemilik dan perusahaan adalah 2 entitas yang terpisah satu sama
lain. harus dipisahkan dan tidak boleh dicampur-baurkan.
Sumber dana perusahaan yang berasal
dari kreditur adalah hutang bagi perusahaan. pendanaan seperti ini biasanya
disebut dengan debt financing.
Sumber dana perusahaan yang berasal
dari pemilik adalah penambahan modal bagi perusahaan. Pendanaan ini bisa mengubah
komposisi ekuitas pada neraca perusahaan.Pendanaan seperti ini biasanya di
sebut dengan equity financing.
Pihak pihak yang menjadi sumber dana
eksternal biasanya terdiri dari :
# Supplier
Supplier umumnya memberikan pinjaman
dalam bentuk bukan cash.Namun dalam bentuk pemberian kredit dalam transaksi
pembelian barang atau persediaan perusahaan.
Pinjaman ini biasanya untuk jangka
pendek atau kurang dari satu tahun buku.Walaupun ada juga yang jangka menengah
dan panjang.
# Bank
Bank adalah sasaran utama manajemen
keuangan dalam mencari sumber dana bagi perusahaan. Baik untuk jangka pendek,
menengah bahkan jangka panjang sekalipun.
# Pasar Modal
Didalam pasar modal, perusahaan bisa
mencari sumber dana dengan cara menerbitkan obligasi ataupun saham baru (IPO atau right
isssu).
Obligasi akan menambah hutang
perusahaan, dan pernbitan saham baru akan menambah permodalann perusahaan
sekaligus mengubah struktur komposisi ekuitas pada neraca perusahaan.
Bergabung dengan pasar modal,
perusahaan bisa dengan mudah mendapatkan pendanaan. Dipasar modal sudah siap
ribuan kreditor ataupun investor yang akan membeli obligasi, saham ataupun
surat berharga yang diterbitkan perusahaan untuk pendanaan mereka.
Berbagai cara diatas bisa dilakukan
oleh manajer keuangan dalam usaha untuk mendapatkan dana perusahaan,
Dengan mendapatkan dana yang
dibutuhkan, yang sudah dianggarkan, yang telah direncanakan oleh manajemen keuangan
perusahaan. Perusahaan bisa memiliki gerak ruang yang cukup untuk bisa
beroperasi, melakukan ekspansi usaha, diversifikasi usaha ataupun hanya untuk
sekedar bertahan hidup.
3. Penggunaan Dana
Ø penggunaan Dana jangka pendek
A. pengelolaan Kas
kas
merupakan salah satu bentuk aktiva lancer yang paling likuid yang berbentuk
uang tunai yang sewaktu waktu dapat diuangkan. pengadaan kas ditunjukkan untuk
membiayai komunitas perusahaan sehari hari seperti membayar gaji, membeli bahan
baku, membayar listrik, dsb. tunai tidak dapat ditetapkan secara jelas , hanya
saja pada umumnya perusahaan menyediakan kas dalam 5% dari total 10% dari total
aktiva lancer perusahaan.
b.
surat surat berharga
Pengelolaan
surat surat berharga terjadi karna pengaliyan alokasi kas tunai yang menganggur
sementara untuk menjadikan sertifikat berharga atau surat berharga lainnya yang
dalam jangka waktu tertentu dapat menghasilkan bunga tertentu yang dapat
menambah pendapatan perusahaan.
c. pengelolaan piutang
Timbulnya
piutang karna adanya penjualan kredit dari perusahaan dalam menjual barang
hasil produksi.penjualan kredit ini dilakukan untuk meningkatkan langganan baru
serta mempertahankan langganan lama disamping juga bertujuan untuk meningkatkan
volume penjualan.
d. pengelolaan persediaan
persediaan
disini termasuk juga bahan baku , bahan penolong, maupun barang dalam proses.
pengelolaan persediaan sangat penting karna berhubungan dengan volume penjualan
perusahaan dan akhirnya untuk mencapai laba perusahaan.
Ø Penggunaan dana jangka panjang
Penggunaan dana jangka panjang
berarti kita mempertimbangkan jumlah uang yang tertanam pada aktiva tetap.
bentuk aktiva tetap dapat berupa tanah , gedung, dan mesin . kalau kita
memperhatikan jumlah dana pada aktiva tetap, berarti kita harus memperhatikan
resiko yang akan kita hadapi dimasa mendatang, karena dana yang tertanam dalam
aktiva tetap tersebut akan kembali dalam jangka waktu yang lama sehingga
keputusan untuk menginvestasikan dana dalam bentuk aktiva tetap harus
betul-betul dipertimbangkan dengan matang dan teliti karena dana yang terkait
pada aktiva tetap biasanya dalam jumlah yang besar sehingga kalau terjadi
kesalahan akan mengakibatkan kerugian yang besar juga bagi perusahaan atau bisa
membuat perusahaan bangkrut.
4.
Cash flow merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat
dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari
aliran masuk dalam dan aliran kas keluar serta berapa saldonya setiap periode.
Jika kita sedang menghitung penerimaan keuangan dan pengeluaran apa saja yang
kita lakukan, maka itulah yang disebut cash flow.
Ø Definisi dari Manajemen Cash Flow adalah suatu proses dalam
monitoring, analisa, dan mengolah aliran kas dari suatu bisnis atau aktivitas
atau pekerjaan. Manajemen cash flow bisa dilakukan bagi mereka yang
berpenghasilan dan melakukan. Cash in diperoleh dari penghasilan bulanan,
penghasilan usaha lain diluar gaji pokok, penghasilan investasi, dan lain –
lain. Cash out yaitu semua pengeluaran rutin, seperti makan, biaya pendidikan,
maupun kebutuhan sehari-hari. Prinsip dasar dari manajemen cash flow, yaitu
usahakan pengeluaran yang anda lakukan lebih kecil dari penerimaan.
Pertama
yang dapat dilakukan, yaitu mencatat semua pengeluaran dan melakukan analisa
atas pengeluaran tersebut, manakah pengeluaran yang terbesar dalam bulan
ini.Selain itu, tanpa kita sadari, pengeluaran yang tidak teratur seperti
nonton maupun makan dan nongkrong di luar juga dapat menguras kas anda. Oleh
karena itu, saatnya untuk mengatur cash flow, dengan cara :
-Budgeting, buat anggaran
pengeluaran bulanan dan disiplin dalam mengeluarkan uang. Kenali pengeluaran
primer atau sifatnya rutin, sekunder (investasi) dan tersier (entertainment).
-Pisahkan rekening
tabungan/investasi dan rekening pengeluaran, hal ini bertujuan untuk menentukan
batas pengeluaran yang bisa anda lakukan tanpa menggunakan dana yang seharusnya
anda investasikan.
-Ubah Alur Kas, sebelumnya
Pendapatan -> Pengeluaran -> Tabungan/Investasi, menjadi Pendapatan ->
Zakat -> Tabungan/Investasi -> Pengeluaran.
-Disiplin, yang terakhir yaitu
disiplin dalam menjalankan 3 (tiga) hal diatas.
Selanjutanya, bagi perusahaan, cash
flow boleh dibilang bensin bagi perusahaan.Perusahaan tidak dapat beroperasi
dengan baik bila menghabiskan uang lebih cepat daripada mendapatkannya, hal ini
disebutkan cash burning.Perusahaan yang memperoleh laba belum tentu secara cash
flow-nya juga positif.Mengapa demikian?Karena pendapatan dicatat pada saat
terjadinya penjualan dan belum menjadi kas perusahaan. Pendapatan tersebut akan
menjadi kas bergantung pada tingkat efektifitas penagihan piutang perusahaan.
Sedangkan, biaya operasional perusahaan terus berjalan berjalan, seperti
pembelian bahan baku, gaji karyawan maupun kebutuhan lain. Hal inilah yang
menyebabkan cash flow dalam tingkatan defisit. Oleh karena itu, sumber dana
yang tepat untuk memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan tersebut, yaitu
kas dari pendapatan.
Beberapa perusahaan juga mengalami
cash flow yang surplus dan modal kerja yang positif, namun hal ini
juga belum tentu baik jika cash terlalu banyak di simpan oleh
perusahaan. Artinya perusahaan tidak mampu dalam melakukan manajemen atas
cash-nya, yang seharusnya dapat memberikan return yang lebih besar bagi
perusahaan. maksudnya, dana lebih yang dimiliki oleh perusahaan seharusnya dapt
digunakan dalam investasi.
Berikut beberapa kondisi dalam
perusahaan terkait dengan Modal Kerja versus kondisi dari cash flow dan
bagaimana cara pengaturannya :
Modal Kerja Positif, Cash Flow juga
positif, dimana kondisi keuangan ideal, mempunyai kecukupan modal serta
kemampuan menghasilkan pendapatan yang solid. Jika dalam kondisi ini maka
memungkinkan jika perusahaan melakukan ekspansi.
Modal Kerja Positif, Cash Flow
Negatif, dimana Perusahaan masih punya modal kerja yang memadai dan dapat
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Namun harus berhati – hati karena cash
flow negatif akan menggerus kas perusahaan dan ini ke depannya akan berpotensi
membuat Modal Kerja menjadi negatif. Hal ini menjadi bom waktu bagi perusahaan
kalau tidak tanggap mengambil tindakan yang konkrit dan nyata. Jika tidak ada
langkah strategis dari manajemen untukmengatasi hal ini, maka akan mengancam
kelangsungan usaha dari perusahaan.
Modal Kerja Negatif, Cash Flow
Negatif, dimana Perusahaan yang berada pada kondisi ini seharusnya sudah
menyalakan sinyal alarm bagi investornya. Perusahaan harus cepat mendapat dana
segar dan manajemen harus lakukan evaluasi. Bila perlu melakukan
restrukturisasi perusahaan.Pada tahap ini perlu meningkatkan efektivitas
penagihan piutang, pengurangan biaya, penundaan pembayaran hutang, dan jika
perlu negosiasi ke vendor untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
Modal Kerja Negatif dan Cash Flow
Positif, umumnya perusahaan dalam kondisi ini, perusahaan baru saja berhasil
membalikkan kondisi keuangannya. Cash Flow positif akan menjadi sumber energi
bagi operasional perusahaan. Tugas selanjutnya adalah bagaimana perusahaan
memiliki strategi untuk menutupi modal kerja yang negative dengan cash flow
positif yang dimiliki.
Dalam hal ini, perusahaan harus
mampu memanage cash flow mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat apakah
kas perusahaan terlalu berlebihan atau dalam kondisi perusahaan membutuhkan
dana. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan cash flow perusahaan,
maka pihak perusahaan dapat bekerja sama dengan pihak professional yang dapat
memberikan saran terkait cash flow perusahaan. Dengan bekerja sama
dengan professional, tentu saja pemilik perusahaan akan terbantu dan tidak
salah jalan dalam melakukan pengambilan keputusan perusahaan.
Nah baguskan? semoga kalian bisa
mengatur segala keungan dalam hal lainnya yaaa teman-teman :)
Thanks
Komentar
Posting Komentar